Apakah Anda pernah makan atau minum sesuatu yang dingin kemudian tiba-tiba mengalami sakit kepala yang tajam setelahnya? Fenomena yang umum terjadi ini disebut dengan brain freeze. Yuk ketahui lebih lanjut seputar brain freeze dan bagaimana cara menanganinya.

Apa itu Brain Freeze

Brain freeze digambarkan sebagai rasa sakit singkat namun intens yang terjadi di bagian kepala ketika makan, minum atau menghirup sesuatu yang sangat dingin, misalnya seperti minuman dingin atau es krim. Istilah ilmiah untuk brain freeze adalah Sphenopalatine ganglioneuralgia.

Saat makanan atau minuman dingin masuk ke dalam mulut, pembuluh darah di langit-langit mulut dan daerah tenggorokan dapat menyempit dan melebar dengan cepat. Perubahan suhu ini menyebabkan rangsangan pada saraf yang terkait dengan sakit kepala sehingga menyebabkan sensasi tajam dan menyakitkan di bagian depan kepala.

Rasa sakit brain freeze umumnya hanya berlangsung selama beberapa detik. Serangannya jarang berlangsung lebih lama dari beberapa menit. Sensasi sakitnya akan hilang sendiri begitu makanan atau minuman dingin tidak lagi bersentuhan dengan area sensitif di mulut atau tenggorokan.

Baca Juga: Benarkah saat Radang Tenggorokan Tidak Boleh Minum Dingin?

Perbedaan Brain Freeze dan Sakit Kepala Lainnya

Ciri utama brain freeze adalah rasa sakit yang datang dan pergi dengan cepat. Sensasi sakitnya berlangsung hanya beberapa detik dan paling lama dua menit. Tanpa pengobatan apapun, rasa sakitnya akan segera menghilang sendiri.

Perbedaan lain yang mencolok antara brain freeze dan sakit kepala lain adalah kurangnya gejala lain yang menyertai. Misalnya seperti pada sakit kepala migrain yang sering kali disertai gejala tambahan seperti mual, muntah, sensitivitas terhadap cahaya, serta durasi gejala yang berlangsung lebih lama. Sedangkan pada brain freeze tidak ditemukan gejala lain yang menyertai.

Meskipun brain freeze tidak serius dan hilang dengan cepat, beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap fenomena ini. Apabila gejalanya terjadi secara teratur hingga menyebabkan ketidaknyamanan, ada baiknya untuk memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter.

Cara Mengatasi Brain Freeze

Untuk mengatasi reaksi berlebihan saat makan atau minum yang terlalu dingin, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan:

• Hentikan konsumsi makanan atau minuman yang dingin, jangan lanjutkan hingga rasa sakitnya mereda
• Hangatkan mulut dan tenggorokan dengan mengonsumsi sesuatu yang hangat atau memiliki suhu ruangan
• Berikan pijatan pada langit-langit mulut atau lidah untuk membantu meredakan rasa sakitnya

Baca Juga: Minum Air Es saat Haid Bisa Menyebabkan Kista, Mitos atau Fakta?

Cara Mencegah Brain Freeze

Apabila Anda adalah pecinta makanan atau minuman dingin namun tidak ingin mengalami serangan brain freeze, maka coba beberapa cara berikut:

• Hindari mengonsumsi makanan atau minuman dingin terlalu cepat. Nikmati dengan perlahan agar suhu di mulut dan tenggorokan tidak turun secara tiba-tiba
• Hindarkan makanan atau minuman langsung menyentuh langit-langit mulut atau belakang tenggorokan. Gunakan sendok atau sedotan untuk mengantar makanan atau minuman ke dalam mulut
• Minum minuman dingin seteguk demi seteguk
• Berikan jeda singkat saat makan atau minum sesuatu yang dingin untuk memberi tubuh menyesuaikan suhu

Menurut para ilmuwan, para penderita migrain lebih mungkin mengalami brain freeze daripada orang lain. Sehingga untuk menghindari serangan, Anda perlu lebih berhati-hati dan mengikuti langkah-langkah preventif di atas saat makan atau minum yang bersuhu dingin.

Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan dokter terkait migrain atau brain freeze yang dirasakan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store, untuk mendapatkan saran dan rekomendasi sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!